Kamis, 13 Desember 2012

hal termanis dalam hidup

Aih pembaca.. sampe malu deh ini muka penulis kayaknya mau pindahin ke pantat punggung aja deh saking jarangnya update blog. Yah, lo pembaca bolehlah nimpukin dan hina gue karena jarang update! Eh bukan berarti gue gak galau lagi yeh, tapi gue merasa rasa galau gue kali ini lebih privacy buat diangkat ke publik. aseekk~

Kali ini gue akan memposting hal yang serius dan ingin gue sampaikan buat lo semua pembaca setia yang manis dan imut" kayak semut gigitin gula... kenapa bukan kayak gula yang digigitin semut? karena gulanya gue dan semutnya kalian. HAHAHAHAHA!!! <<< intinya tetep pengen lebih manis. *lemparin balok kayu*

Melihat kondisi gue, kalian berpikir bahwa gue begitu sedang biasa" aja dan sedang bahagia. Eh, salah loh.. percaya gak kalo gue bilang gue sambil mencretin air mata pas nulis ini blog? pasti nggak deh, aihh.. emang nggak sih... eh apa iya ya? aih entahlah, yang jelas coba tebak deh~ yang tahu aku kasi ciuman tapi pake bibir cicak ya.. fufufu~

Suatu ketika gue merasa galau dan merasa hidup ini gak berarti, gue merasakan kalo diri gue sendirian dan gak punya tempat bernaung. Gue orang yang sedikit tertutup soal perasaan yang serius, karena menurut gue agak nggak keren gitu kalo tiba" guling"an nangis minta balon depan orang. Padahal aslinya gue kayak gitu loh! (muntah seember~~ nggak woy!! becanda!!) Oke, balik lagi soal galau. Yah, gue kalau lagi galaunya maksimal... buat senyum aja susah cui. Tapi, kalo lo bawain gue game mungkin bisa lah senyum dikit". <<< maaf, emang penulis ini rada muka terong! *lemparin lobak sekarung*

Nah barusan gue sadar, gue nggak sendirian. Gue selalu punya mereka yang tahu dan paham kondisi gue yang sedang sedih, jatuh ataupun galau. Mereka itu ya temen-temen terbaik gue. Manusia yang ditakdirkan untuk bertemu dengan gue meskipun kita pribadi gak perna berpikir untuk bisa kenal dan dekat. Teman adalah orang yang PALING mengerti diri lo bahkan terkadang MELEBIHI keluarga dan diri lo sendiri. Percaya atau nggak, mau menerima atau nggak, tapi itulah kenyataannya. Teman adalah wujud nyata dari angan" lo untuk bisa tertawa terhadap sesuatu. Coba deh, berapa banyak pembaca yang bisa tiba" ketawa karena hal yang sebenernya nggak lucu tapi jadi lucu lebih sering dengan orang tua kalian daripada teman kalian? Gue yakin nggak seberapa. Bahkan secara jujur dan gamblang, urusan humor dan pemahaman jati diri lebih gue dapatkan ketika gue diluar rumah daripada didalam rumah. Tapi kenyamanan pribadi lebih berasa dinaungi dibawah orang tua daripada teman. Yah..pasti kalian tahulah bedanya. *mulai serius, ehem...*

Gue amat sangat terharu ketika didalam hidup ini gue menyadari bahwa hal termanis adalah ketika teman lo mengulurkan tangan mereka dan merasakan kepedihan yang sama ketika lo pun merasakan pedih. Bukan secara ikut"an kyak dipelem" FTV remaja labil yang kalo temennya berantem sama si A, eh gengnya satu kampung ikut musuhin. Bukan yang kayak gitu, tapi ketika teman lo bisa membagi pikiran mereka dan intinya menyatakan kesanggupan mereka untuk membagi perasaan mereka dengan perasaan kita yang galau meskipun mungkin ada pro dan kontra tentang pendapat antara kita sama mereka.  Bahkan teman yang sejati, ketika kita belum mengucapkan tentang perasaan kita aja, biasanya mereka langsung tahu dan bertanya lebih duluan drpd kita. Teman adalah hal termanis dalam hidup ini tanpa mereka, gue rasa gue nggak  akan jadi orang yang seperti sekarang ini, meskipun bakal buah gue ini merupakan didikan dari orang tua gue dan juga kepercayaan gue sama Tuhan. Tapi sinar matahari dan airnya itu dari teman-teman yang mungkin datang silih berganti, yang tetap bertahan hingga saat ini ataupun yang mungkin sudah menjadi bunga cinta dihati ini.. ihiiirr~~

Terima kasih buat teman-teman terbaik gue yang selalu ada buat gue. Terima kasih buat teman-teman yang mungkin kita nggak terlalu dekat tapi kalian selalu menghibur diri gue secara kalian sadar ataupun tanpa sadar. Terima kasih buanget buat sahabat tercinta yang selalu dengerin celotehan gue yang menjijikan ataupun hina dan pantas buat dihina" sampai buat diketawain. Wakakakka~ tapi karena itulah hidup gue terasa berwarna dan indah banget buat gue jalanin. *sambil ngures tisu yang banjir air mata dan ingus, lalu tisunya dilempar ke kalian sebagai wujud cinta nyata. ah... romantisnya~~*

Pokoknya gue ucapin i love you pull to all mah pren! Tengs por eperiting~! *alay kembali*

Salam,

Kacang Goreng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar